Saturday, January 26, 2013

Pengolahan Limbah Cair Dari Proses Sianida Biji Emas


Latar Belakang
Pada proses pengolahan bijih emas yang menggunakan cara sianidasi akan menghasilkan limbah cair dan padat yang mengandung senyawa sianida. Pembuangan limbah cair langsung dapat mencemari perairan yan mengakibatkan terjadinya perubahan kualitas air. Perubahan kualitas air tersebut dapat menganggu kesehatan manusia dan biota perairan. Oleh karena itu pengolahan limbah cair tersebut perlu dibakukan.

Pengolahan limbah padat tidak diatur dalam standar ini.
Standar ini mengacu kepada :
1. HSU TL and T. Tram, 1991, Treatments od Effluents from gold Processing Plants, 'Paper presented to Internatioinal Conference mining and Environment, Bandung.
2. Waste Treatment and Environmental Workshop Bandung, 1993, Indonesia.

1. RUANG LINGKUP
Standar ini meliputi definisi, bahan kimia, dan prosedur pengolahan limbah cair untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
 
2. DEFINISI
Pengolahan limbah cair dari proses sionidasi biji emas secara kimiawi adalah suatu cara menurunkan kadar sianiad di dalam limbah cair sampai memenuhi baku mutu lingkungan limbah cair.
 
3. BAHAN KIMIA
Bahan kimia yang dipakai adalah bakan kimia yang berfungsi sebagai oksidator, pengatur pH dan flokulan.
 
3.1 Oksidator
Bahan kimia yang berfungsi sebagai oksidator antara lain klorin (CL2), kaporit (CaOCl2), Naporit (NaOCL) dan peroksida (H2O2).
 
3.2 Pengatur pH
Bahan kimia yang berfungsi sebagai pengatur pH antara lain kapur tohor (Ca)OH)2) dan soda api (NaOH).
 
3.3 Flokulan
Bahan kimia yang berfungsi sebagai flokulan antara lain, ferrosulfat (FeSO4) dan poli aluminium klorid (PAC).
 
4. PROSEDUR PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
Prosedur pengolahan limbah cair dilakukan dengan cara :
4.1 pH larutan diatur dengan menggunakan pengatur pH sampai 11 - 12.
4.2 Oksidasi dengan menggunakan oksidator.
4.3 Pengendapan
4.4 Penyaringan
4.5 Pengeluaran ke badan perairan umum,
Diagram alir pengolahan limbah cair tertera pada gambar 1.

4.1 Kolam limbah
Kolam limbah menampung limbah cair dari proses pengolahan bijih emas dengan cara sianidasi. Limbah cair ini dipompakan/dialirkan ke tangki reaktor.
 
4.2 Tangki reaktor
Ke dalam tangki reaktor ditambahkan bahan pengatur pH yang berfungsi untuk mengatur pH. Kemudian kedalam tangki reaktor ini ditambahkan oksidator yang berfungsi untuk menurunkan kadar sianida dan logam berat dalam air limbah. Selanjutnya limbah cair dialirkan ke dalam kolam pengendap awal.
 
4.3 Kolam pengendap awal
Ke dalam kolam pengendap awal ditambahkan flokulan yang berfungsi untuk mempercepat proses pengendapan. Kolam pengendap ini menghasilkan limbah padat dan limbah cair. Selanjutnya limbahcair dialirkan ke kolam pengendap akhir yang erfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel sisa. Limbah cair baru dapat dilepaskan ke daban perairan umum setelah kandungan sianida sesuai dengan baku mutu lingkungan.

No comments:

Post a Comment